Egois. Satu kata itu. Dan sifat yang dimiliki oleh semua
orang, tanpa terkecuali.
Dan, entah kenapa aku akhir-akhir ini aku merasa benar-benar
egois.
Terutama pada teman-teman kelasku.
Sudah H-1 acara sekolah, kelas-kelas yang lain sudah sibuk
melakukan gladhi bersih untuk penampilan kelasnya. Kelasku? Yah, mungkin juga
sudah melakukannya.
Sedangkan aku? Tiba-tiba mengatakan untuk tidak ikut
partisipasi dalam penampilan kelasku, padahal aku termasuk yang mendapatkan
peran dalam penampilan kelasku.
Egois sih, tiba-tiba mengatakan tidak ikut. Tapi memang
kenyataannya, aku sedang capek, sumpek, dan sedang dalam keadaan frustasi
mengurusi stand yang akan kubuka untuk acara sekolah besok.
Yah, mungkin kali ini aku menunjukkan aku yang sebenarnya,
egois, gak berani ngomong langsung, sukanya ngomong di belakang. Bahkan, aku
sendiri kadang tidak tahu aku yang sebenarnya itu yang mana.
Tapi, jujur saja, aku memang kurang suka dengan caranya
anak-anak untuk mengurusi penampilan kelas tahun ini. Kayak nggak prepare, atau
mungkin akunya yang kurang berpartisipasi ya? Bukan karena nggak mau, tapi, ada
hal lain yang aku harus bertanggung jawab di dalamnya. Stand misalnya. Aku
ketua umum ekstrakurikulerku yang mengadakan stand, sedangkan aku juga harus
tau dan ikut andil dalam masalah apa-apa saja yang akan dijual beserta nominal
uangnya. Jadi, aku lebih sering mengurus standku.
Sekarang, aku Cuma pengen minta maaf aja sama temen-temen
kelas, terutama bona, sampe mau ngorbanin pulsanya buat telpon aku yang tetep
kukuh sama keegoisanku ini. Dan juga pengen minta maaf banget sama muti yang
aku tinggalin gitu aja. Maaf ya, aku tetep egois kali ini. Dan kali ini juga,
aku pengen pengertian dari kalian kenapa aku berubah egois kayak gini.
Minna-sama, gomennasai.
Semoga penampilan kalian sukses tahun ini, maaf karena gak
pernah ikut andil di persiapan-persiapan sebelumnya. Sukses rek!
No comments:
Post a Comment