Sebelumnya, maafkan atas kelakuan saya selama ini. Tapi
beginilah sifat saya dari lahir, mau bagaimana lagi.
Maaf karena saya telah berbuat frontal sefrontal-frontalnya
setelah saya melakukan hal itu. Di twitter maupun di blog. Buat saya itu hal
yang biasa, tapi mungkin buat anda yang bersifat pendiam dan tertutup mungkin
itu akan membuat anda semakin tidak nyaman dengan saya dan semakin membenci
saya. Maafkan saya.
Tapi, kefrontalan seperti hal itu bukan pertama kali, tapi
yang ini sudah kesekian kalinya, jadi maafkan saya. Dan setelah saya melakukan
hal itu, saya akan deactivated account saya. Bukan karena saya pengecut, bukan
karena saya penakut, bukan karena saya malu, tapi ini memang hal yang ingin
saya lakukan.
Bukan karena saya membenci anda juga, bukan. Bahkan saya
tidak bisa membenci anda, meskipun anda bukan siapa-siapa saya, meskipun kita
tidak pernah bertemu dan saling sapa lagi. Saya akan tetap tidak membenci anda
bagaimanapun juga, bahkan mungkin saya masih menyukai anda sampai saya
menemukan pengganti dari anda. Maafkan saya bersifat seperti ini.
Sekali lagi maafkan saya, meskipun oleh sahabat saya, saya
tidak boleh selalu menempatkan diri sebagai yang selalu salah. Tapi, saya tetap
merasa bersalah. Karena telah membuat orang yang pernah dekat dan kenal dengan
saya, apalagi orang yang menjadi korban jatuh cinta saya, menjadi tidak nyaman
dan menjauh. Saya benar-benar merasa bersalah. Mulai dari twit saya sampai
tulisan saya di blog yang menuju arah menyindir. Maafkan saya.
Benar-benar maafkan saya.
Mungkin anda juga tidak akan senang jika membaca tulisan
saya yang satu ini karena akan terlalu banyak kata maaf untuk anda. Meskipun
anda bilang agar saya tidak perlu merasa bersalah, tetapi ini terlalu sulit
untuk saya agar tidak merasa bersalah. Dan saya harap anda tidak merasa
bersalah juga karena tulisan saya ini.
Sebelum terakhir, saya akan deactivated account twitter
saya, dan saya tidak akan mengganggu anda lagi dengan twit saya. Tapi mungkin
saya akan tetap menulis di blog, karena beginilah cara saya menyampaikan
perasaan saya.
Terakhir, maafkan saya.
No comments:
Post a Comment