Thursday, February 14, 2013

maafkan saya tapi ini masih untuk anda :')


Sebelumnya, maafkan atas kelakuan saya selama ini. Tapi beginilah sifat saya dari lahir, mau bagaimana lagi.

Maaf karena saya telah berbuat frontal sefrontal-frontalnya setelah saya melakukan hal itu. Di twitter maupun di blog. Buat saya itu hal yang biasa, tapi mungkin buat anda yang bersifat pendiam dan tertutup mungkin itu akan membuat anda semakin tidak nyaman dengan saya dan semakin membenci saya. Maafkan saya.

Tapi, kefrontalan seperti hal itu bukan pertama kali, tapi yang ini sudah kesekian kalinya, jadi maafkan saya. Dan setelah saya melakukan hal itu, saya akan deactivated account saya. Bukan karena saya pengecut, bukan karena saya penakut, bukan karena saya malu, tapi ini memang hal yang ingin saya lakukan.

Bukan karena saya membenci anda juga, bukan. Bahkan saya tidak bisa membenci anda, meskipun anda bukan siapa-siapa saya, meskipun kita tidak pernah bertemu dan saling sapa lagi. Saya akan tetap tidak membenci anda bagaimanapun juga, bahkan mungkin saya masih menyukai anda sampai saya menemukan pengganti dari anda. Maafkan saya bersifat seperti ini.

Sekali lagi maafkan saya, meskipun oleh sahabat saya, saya tidak boleh selalu menempatkan diri sebagai yang selalu salah. Tapi, saya tetap merasa bersalah. Karena telah membuat orang yang pernah dekat dan kenal dengan saya, apalagi orang yang menjadi korban jatuh cinta saya, menjadi tidak nyaman dan menjauh. Saya benar-benar merasa bersalah. Mulai dari twit saya sampai tulisan saya di blog yang menuju arah menyindir. Maafkan saya.

Benar-benar maafkan saya.

Mungkin anda juga tidak akan senang jika membaca tulisan saya yang satu ini karena akan terlalu banyak kata maaf untuk anda. Meskipun anda bilang agar saya tidak perlu merasa bersalah, tetapi ini terlalu sulit untuk saya agar tidak merasa bersalah. Dan saya harap anda tidak merasa bersalah juga karena tulisan saya ini.

Sebelum terakhir, saya akan deactivated account twitter saya, dan saya tidak akan mengganggu anda lagi dengan twit saya. Tapi mungkin saya akan tetap menulis di blog, karena beginilah cara saya menyampaikan perasaan saya.

Terakhir, maafkan saya.

No comments:

Post a Comment