Sunday, September 16, 2012

Satu Tahun itu...


Satu tahun itu... (・_・、)

Satu tahun berlalu. Ya satu tahun, dan tidak ada perubahan. Entah itu dari diriku, maupun dari dirimu.
Satu tahun berlalu. Tidak ada yang berubah, sepeda motorku masih yang berwarna kuning keemasan itu, begitu pula sepeda motormu yang gagah berwarna hitam itu..
Satu tahun berlalu. Masih tetap sama, helm kita sama-sama warna merah. Ya, masih sama dan aku tidak ada niatan untuk menggantinya, meskipun sudah banyak yang boncel-boncel di bagian atasnya karena sering jatuh.
Satu tahun berlalu. Masih sama juga, kelas kita berdampingan, sama seperti tahun lalu. Meskipun aku sempat berharap bahwa kita akan satu kelas.
Satu tahun berlalu. Kamu tidak banyak berubah, tetap tinggi, berambut jabrik, dan memakai behel berwarna merah.
Satu tahun berlalu. Aku masih tetap sama, seorang gadis bodoh berjilbab yang selalu menunggumu.
Satu tahun berlalu. Sejak aku melihatmu di sebuah liga futsal sekolah.
Satu tahun berlalu. Sejak aku sering memperhatikanmu pulang dari jendela kelasku.
Satu tahun berlalu. Sejak aku berbincang-bincang pertama kali denganmu, dan mungkin yang terakhir kalinya, tentang tawaranku padamu biar kamu mau jadi model di pensi sekolah.
Satu tahun berlalu. Sejak aku tahu, kebiasaanmu pulang cepat adalah buat ngegame online di warnet dekat sekolah.
Satu tahun berlalu. Sejak aku sering melihatmu futsal setiap hari rabu, dari jendela kelas ia2.
Satu tahun berlalu. Sejak aku sering menggalau di jendela kelas, setiap kali kamu pulang cepat dan gak kembali ke sekolah.
Satu tahun berlalu. Sejak aku tahu, ulang tahunmu tepat di pertengahan bulan april.
Satu tahun berlalu. Sejak aku tahu kalo jalan kita ke sekolah itu searah.
Satu tahun berlalu. Sejak aku sadar aku gagal move on dari kamu.
Satu tahun berlalu. Sejak aku tahu, kamu gak akan pernah tahu kalo aku memperhatikanmu sejauh ini.
Satu tahun berlalu…
Berlalu sangat cepat. Atau sangat lambat ya? Aku tidak tahu. Aku tidak pernah merasakannya, karena jika dirasakan mungkin akan membuatku sakit hati dan galau.
Ya, satu tahun berlalu. Satu tahun.
Dan ya, masih sama. Sejak satu tahun yang lalu hingga saat ini, masih sama. Rasa sukaku ke kamu masih sama. Dan gak akan berubah, meskipun kamu gak akan ngasih perasaan yang sama ke aku.
Tapi, satu tahun itu indah. Indah banget, karena aku bisa tau kamu, bisa suka kamu, bisa jadi “stalker”mu, dan bisa jadi seorang gadis SMA normal.
Tuhan, terima kasih atas satu tahun ini, dan mungkin aku bakalan tetep gagal move on dari lelaki itu…

No comments:

Post a Comment