Ini dari kamu, cowok yang aku buat korban move on an ku.
Sepele emang, tapi berarti.
Meskipun cuma sekeping uang 500 rupiah, tapi ngena di hati dan aku simpan.
Koinnya jelek, gak bagus, ya sama kayak kamu, gak ada ganteng-gantengnya sama sekali. Maaf lho ya~
Tapi kamu selalu sekilas terlihat tampan di mataku kok.
Yah, mungkin waktu di kantin hari itu, kamu sebenernya gak ada niatan buat ngasih aku, tapi...
Berhubung kamu sepertinya tidak suka membawa uang recehan jadi, kamu memutuskan untuk menghabiskan koin 500 mu itu.
Nggak suudzon sih tapi kayaknya emang gitu.
Aku yang sedang menunggu ke-4 temanku yang sedang makan, tiba-tiba kamu datang segerombolan dengan ex-crush ku yang berjalan di sebelahmu.
Aku melihatmu, ya melihatmu, tapi juga melihat yang di sebelahmu. Ah, mataku....
Lalu kamu dan teman-temanmu duduk di meja seberang. Yaaah, ramenya anak-anak cowok lah, nggak tahu ngobrolin apa.
Tiba-tiba kamu dan teman-temanmu berdiri akan beranjak pergi, aku hanya bisa melihatmu dari ujung mataku.
Dan... Kamu menghampiriku. Memintaku untuk membelikanmu satu wafer seharga 500 rupiah atau cho**-cho**.
Aku langsung kaget, aku bingung kenapa kamu tiba-tiba memintaku untuk membelikanmu sesuatu.
Yah, beruntungnya aku tidak perlu melepaskan pantatku dari kursi kantin karena saat itu aku punya 2 cho**-cho**, spontan saja aku memberikan satu untukmu, dan kamu memberiku koin 500 itu.
Kamu berterimakasih kepadaku, aku hanya tersenyum dan mengangguk, berusaha sekuat mungkin agar tidak terlihat salting.
Tapi, tetap saja ke 3 temanku yang lain menahan tawanya.
Lalu, kamu pergi dan aku hanya bisa menyaksikan punggungmu mulai menghilang dari pandanganku.
Dan, sejak hari itu, aku terus menyimpan koin yang telah kau berikan itu.
Aneh kan aku? Iya, emang aneh, ya gini ini kalo orang lagi jatuh cinta. Jadi aneh.
No comments:
Post a Comment